Senin, 22 Juni 2015

contoh teori use and gratification


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sejatinya banyak sekali tayangan-tayangan di televisi yang menghibur masyarakat Indonesia. Dari mulai acara talk show, infotainment sampai acara musik pun bermunculan di televisi. Tayangan-tayangan tersebut diadakan oleh seluruh stasiun televisi swasta guna memenuhi keinginan masyarakat Indonesia yang selalu haus akan berbagai hiburan yang mungkin tidak mereka dapatkan di rumah. Acara- acara di televisi itupun juga memiliki penggemarnya masing-masing . Tetapi tidak seluruh acara televisi hanya diperuntukkan bagi kaum wanita saja, banyak juga acara lainnya yang diadakan bagi kaum remaja,kaum laki-laki dan kaum anak-anak di Indonesia.  Dari berbagai macam acara di televisi, saat ini memang paling banyak dirajai oleh tayangan-tayangan yangdiperuntukkan bagi kaum remaja. Acara televisi yang disuguhkan untuk para remaja pun beraneka ragam bentuknya, salah satunya adalah acara yang membahas mengenai perkembangan musik di Indonesia. Tayangan tentang music tersebut juga banyak sekali bermunculan dengan berbagai bentuk kemasannya. Banyaknya acara musik bermunculan di televisi dikarenakan oleh keingintahuan masyarakat tentang perkembangan music di Indonesia. Salah satu tayangan music yang paling diminati oleh para remaja Indonesia adalah acara DAHSYAT di stasiun televisi RCTI. Acara yang dipandu oleh Raffi Ahmad, Alm. Olga Syahputra ini memang diakui menjadi acara yang paling banyak mendapatkan sambutan dari para penonton televisi khususnya bagi para remaja. Dahsyat dianggap menjadi tayangan yang paling disukai oleh para penikmat music Indonesia khususnya para remaja dikarenakan dengan konsep acara tersebut yang sengaja dibuat santai dan penuh canda tawa. Selain itu, tayangan tersebut memang menjadi satu-satunya tayangan yang sangat menghargai penontonnya. Hal itu dibuktikan dengan diikutsertakannya penonton dalam setiap episode tayangannya tanpa ada batasan antara penonton dan artisnya. Komunikasi non verbal dan interaksi berupa bahasa tubuh yang dilakukan oleh presenternya pun dianggap menjadi salah satu hal yang menarik pada acara tersebut. Lagu-lagu di acara Dahsyat pun juga selalu up to date , sehingga pengetahuan masyarakat tentang musik Indonesia pun semakin berkembang. Disisi lain, dengan adanya bintang tamu yang selalu berbeda tiap harinya, membuat para penikmat musik semakin mengetahui tentang tren aliran musik saat ini, sehingga pengetahuan mengenai musik pun semakin bertambah besar. Tanpa diduga, ternyata konsep tersebut benar-benar berhasil menarik minat remaja untuk menjadi bagian yang membuat tayangan tersebut menjadi tayangan musik nomor satu di Indonesia.

B.     Rumusan Masalah
Dengan latar belakang masalah di atas, dapat ditarik sebuah rumusan masalah yaitu:
1.      Apa sejarah teori kegunaan & kepuasaan ?
2.      Apa Asumsi mengenai teori kegunaan & kepuasan ?
3.      Berikan contoh kasus Use gratification ?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui sejarah teori kegunaan & kepuasaan.
2.      Mengetahui asumsi teori kegunaan & kepuasan.
3.      Mengetahui contoh kasus use gratification .














BAB II
PEMBAHAHASAN

1.1. Sejarah Uses and Gratifications Theory (Teori Kegunaan & Kepuasan)
Uses and Gratifications Theory (Teori Kegunaan dan Kepuasan)Teori Uses and gratifications (kegunaan dan kepuasan) pertama kali dikenalakan oleh Herbert Blumer dan Elihu Kartz pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses on Mass Communication : Current Perspectives on Grativication Research. Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut, dengan kata lain pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratification mengasusmsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternative untuk memuaskan kebutuhan.(Nurudin, “Pengantar Komunikasi Massa” hal.191-192) Aplikasi teori penggunaan dan kepuasan dalam masyarakat Teori Uses and Gratification ini bertujuan untuk menjelaskan tentang informasi yang ada di dalam media terutama media massa. Dalam teori ini audiens tidak lagi dipandang sebagai orang pasif yang hanya menerima informasi yang disampaikan oleh media, tapi audiens berlaku aktif dan selektif, dan juga kritis terhadap semua informasi yang disampaikan oleh media.
Kelebihan dan Kekurangan Uses and Gratification Theory
- Kelebihan dari teori Uses and gratification adalah :
1.Mengubah audiens yang cenderung pasif menjadi audiens yang lebih aktif dan selektif.
2.Untuk mengontrol penggunaan media dalam kehidupan kita.
3.Untuk memenuhi kebutuhan– kebutuhan dan pencapaian tujuan dari fungsi media itu sendiri.
- Kekurangan dari teori Uses and Gratification adalah :
1.Seseorang menjadi ketergantungan terhadap suatu media sehingga tidak dapat berkembang
2.Audiens akan memenuhi kebutuhan- kebutuhan mereka dengan media
dengan berbagai cara, meskipun itu merugikan dirinya sendiri
3. Media sering kali menciptakan kebingungan dan ketika hal yang membingungkan itu hadir, ketergantungan kepada media akan meningkat.

I.II. Asumsi Tentang Teori Uses And Gratification
  Katz, Blumer dan gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori uses and gratifications, yaitu :
a) Khalayak diangap aktif,artinya khalayak sebagai bagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan.
b) Dalam proses komunikasi massa,inisiatif untuk mengaitkan pemuassan
kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak.
c) Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana kebutuhan itu terpenuhi melalaui konsumsi media amat bergantung pada perilaku khalayak yang bersangkutan
d) Tujuan pemilihan media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak Artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu
e) Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasikhalayak Kepuasan Audiens dengan Tayangan Dahsyat

I.III. Contoh Kasus Use Gratification
            Tayangan musik di televisi,salah satunya adalah Dahsyat yang tayang di RCTI. Dahsyat merupakan salah satu acara musik yang mendulang sukses selama empat tahun belakangan ini sejak awal kemunculannya. Ia dapat bertahan hingga sekarang karena memiliki ratting yang cukup tinggi. Ini berarti bahwa Dahsyat merupakan salah satu program acara favorit tontonan masyarakat indonesia. Hal ini meninggalkan sebuah pertanyaan seperti, apa yang membuat Dahsyat sangat disukai oleh penonton? Untuk itu penulis akan mulai merunut satu per satu.
Musik adalah kekuatan yang mampu mengajak para pendengarnya untuk terlarut dalam lantunan nada- nada yang teratur yang telah disusun sedemikian rupa. Musik mampu membuat para pendengarnya sejenak melupakan rutinitas keseharian dan kepenatan. Musik mampu masuk kedalam alam bawah sadar seseorang sehingga seseorang menjadi larut dalam melodi dan iramanya. Musik telah menjadi sebuah kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat. Musik sendiri juga cukup beragam seperti musik pop, dangdut, reggae, RnB, rock, dan sebagainya. Saat ini musik juga telah menjadi sebuah hiburan komersil yang cukup menjanjikan apabila dapat dikemas secara menarik. RCTI sebagai televise swasta pertama di Indonesia, mencoba menghadirkan sebuah program di televisi yang memadukan musik, hiburan, sesi interaktif, dan juga diselingi sedikit humor. Dahsyat (Deretan lagu hits teratas) adalah program yang diusung RCTI untuk mengusung itu semua. Dahsyat merupakan program televisi yang menggabungkan sajian musik (yang divisualisasikan dengan tampilan video Nklip paling terbaru), sesi interaktif dengan pemirsa di rumah, hingga live performance oleh penyanyi atau pun band yang sedang terkenal. Acara yang berdurasi dua jam ini untuk hari senin sampai sabtunya berlokasi di dalam studio (indoor ), namun untuk hari minggunya berlokasi di luar studio (outdoor). Acara ini terkesan cukup meriah, karena baik di dalam studio ataupun di luar studio selalu dipadati oleh para pengunjung yang terlihat cukup antusias. Format acara ini sebenarnya cukup sederhana, yakni menampilkan 20 video klip music ternama di Indonesia. Keduapuluh video klip musik tadi diurutkan berdasarkan tingkat kepopulerannya, sehingga dengan kata lain video klip yang berada di posisi nomor satulah yang merupakan video klip paling populer di Indonesia versi Dahsyat dan disetiap episodenya selalu menampilkan bintang tamu, aktris maupun band- band papan atas. Untuk dapat melihat hubungan isi dari tayangan acara musik Dahsyat bagi penontonnya, dapat merujuk pada salah satu teori efek media massa yaitu Uses and Gratification.








BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teori Uses and gratification merupakan teori yang menjelaskan bahwa pemerhati media adalah yang berpengaruh terhadap dirinya sendiri karena dikatakan bahwa pemerhati itu aktif dalam mencari media yang diinginkan dalam mencari kepuasan tersendiri bagi pemerhati tersebut, Dan dengan keterkaitan dengan acara music tersebut adalah bahwa kebanyakaan khalayak lebih ingin menonton atau mencari kepuasan dengan musik terupdate melewati tayangan acara musik DAHSYAT di RCTI ketimbang melalui acara lain yang lebih dominan mengikuti acara DAHSYAT tersebut.








DAFTAR PUSTAKA
http://www.nakkafactoriza.blogspot.com /2012/06/komunikasi-massa-uses-and-gratification.html

http://www.catatanmissnanaoo.blogspot.com/2014_04_01_archive.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar