Senin, 22 Juni 2015

media sebagai aktor politik


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Ringkasan Media sebagai Aktor Politik
Lembaga media dan orang-orang yang terlibat di dalamnya, media tidak hanya mengirimkan pesan-pesan politik kepada publik , mereka adalah bagian penting dari lingkungan di mana politik sedang berkembang. Mereka berkontribusi diskusi kebijakan dan resolusi, tidak hanya sejauh mereka mengatur masyarakat. Mereka mengubah pesan melalui berbagai proses pembuatan berita. Mereka memasukkan peristiwa kehidupan politik ke dalam  kerangka narasi yang memungkinkan mereka untuk dikatakan sebagai berita. Ini kerangka tidak muncul sepenuhnya terbentuk dari pena jurnalistik saja.
Berkembang dari waktu ke waktu dalam interaksi dan kompetisi antara berbagai media berita, antara berbagai aktor, atau sumber, cerita. Kerangka bersaing yang dipersempit dan dieliminasi sampai satu Kerangka dominan tetap. Meskipun selalu tunduk pada tantangan dan revisi, kerangka dominan setelah dibentuk, memberikan struktur di mana peristiwa selanjutnya dialokasikan nilai berita, melaporkan dan membuat rasa.
Misalnya, peristiwa dalam Partai Konservatif Inggris setelah pemilihan 1992 bisa dinyatakan dalam hal 'krisis kepemimpinan'. Wartawan politik – didorong oleh unsur-unsur Thatcher dalam Partai Konservatif yakni pemberhentian mendadak pemimpin mereka dari kantor  menceritakan sebuah kisah John Mayor oleh hentakan  angin yang keras dari kemalangan politik. Dari ‘cerita’ Partai Buruh selama periode yang sama, di sisi lain, adalah relatif positif modernisasi dan pembaruan. Ketika pemimpin Partai Buruh John Smith mati mendadak pada tanggal 12 Mei 1994, media keberhasilannya dalam mengubah gambar partai dan meningkatkan 'keterpilihan' nya adalah seragam positif. Sementara berita sering digunakan dengan cara yang dijelaskan di sini, ada 'menulis' bentuk intervensi politik yang tersedia untuk pers. Itu yang paling penting 'suara' dari surat kabar adalah editorial, yang mewujudkannya identitas politik. Beberapa bentuk jurnalisme politik dikerahkan oleh pers juga digunakan dalam penyiaran, yang juga telah menghasilkan kelas pakar sendiri. Sejajar peran bardic dari Eye Swasta di televisi adalah  pertunjukan wayang yang tokoh politik saat ini di istilah yang agak tak di kenal. Satu juga harus mencakup dalam kategori output ini yang jelas tidak menjadi bingung dengan jurnalisme, berusaha untuk mewakili rakyat terhadap pemimpin mereka - impresionis dan penulis komik dengan kandungan politik yang kuat dalam bahan mereka, seperti Rory Bremner dan Chris Morris, dan komedian yang mengkhususkan diri dalam berat dipolitisir stand-up rutinitas. Bergerak lebih dekat ke jurnalisme adalah pewawancara, seperti Jon Stewart, yang mempekerjakan format chatting-show, tapi renda dengan unsur satir ejekan dari kuat.
Penyiaran Inggris, seperti yang telah dijelaskan, terikat oleh aturan ketat ketidakberpihakan, yang pasti membatasi sejauh mana wartawan dapat cocok dengan pakar sangat dogmatis pers. Mereka harus dilihat dan mendengar menjadi teliti adil, seimbang dan netral, setidaknya berkaitan dengan politisi konstitusional sistem partai mainstream. Kami sudah mencatat kritik sering terbuat dari siaran berita penyimpangan yang dari ideal 'ketidakberpihakan', dan saran yang pada kenyataannya mengandung mendalam Bias struktural terhadap status quo. Perhatian kita di sini, bagaimanapun, adalah dengan kecenderungan penyiar ', dan tanggung jawab yang dikenakan secara hukum demi kepentingan dari demokrasi yang kuat dan sehat, tidak memihak dalam perselisihan politik. Salah satu ekspresi ketidakberpihakan ini peran lembaga penyiaran 'sebagai pemancar dari wacana politik.Pers dapat melaporkan apa yang seorang politikus mengatakan, tapi penyiar dapat mengirimkan itu hidup, dalam warna. Meskipun kontroversi yang disertai siaran live pertama dari Parlemen, di radio dan kemudian televisi, kini menjadi komponen yang diterima dari politik Inggris
Proses (Hetherington 1990 Franklin, 1992). Siaran langsung pada
saluran utama tetap dibatasi untuk Perdana Menteri Pertanyaan Waktu dan
acara-acara khusus, tetapi secara bertahap diperluas (dibantu oleh Sky News) menjadi
berbagai program 'review' yang memberikan penampil tertarik dan pendengar
gambaran yang lebih besar dari bisnis parlemen.
Meskipun persyaratan ketidakberpihakan dikenakan pada penyiar di ini dan konteks lain, ada beberapa format yang penyiaran wartawan, seperti rekan-rekan pers, dapat melampaui pelaporan hanya politik dan pindah ke peran peserta aktif. Di
tingkat yang paling umum, penyiaran bekerja sebagai bagian dari sistem media yang lebih luas untuk menentukan agenda dan 'realitas politik' pada waktu tertentu. Televisi dan radio untuk sebagian besar mengikuti agenda berita ditetapkan oleh pers, satu set
makan media dan memperkuat persepsi orang lain tentang apa yang penting. Program berita langsung tidak, untuk alasan yang telah disebutkan, menyimpang jauh melampaui fungsi reportase sempit.
Konteks utama dalam wawancara di mana presenter dapat secara terbuka memainkan peran yang lebih aktif dalam proses politik adalah ketika mereka memiliki kesempatan untuk mewawancarai actor politik. Dalam program siaran berita wawancara politik merupakan salah satu unsur dalam campuran dari reportase, komentar dan analisis. Beberapa wartawan, bagaimanapun  memiliki gaya tersendiri dalam membawakan program.
             Sementara pers sejak awal sebagai kumpulan dasarnya satu perusahaan kapitalis penyiaran telah mengambil berbagai bentuk organisasi. Di Amerika radio dan televisi dikembangkan secara komersial di danai oleh pendapatan iklan.
               Peran demokrasi media akan terpenuhi jika disatu pihak, kepatuhan terhadap etika professional objektivitas dalam melaporkan fakta urusan public. Objektivitas yang tersirat jelas menjauhkan jurnalistik dari pendapat  yang diungkapkan dalm debat politik, dengan tekad untuk tidak membingungkan pendapat-pendapat dengan melaporkan fakta.
               Dengan demikian, Inggris Broadcasting Corporation (BBC) muncul sebagai public yang menjadi sebagai public yang didanai, tetapi politik independent dilindungi dari campur tangan dalam kegiatan-kegiatannya oleh pemerintahan. Bahkan ketika prinsip-prinsip komersial diizinkan untuk memasuki arena penyiaran inggris dengan pembentukan jaringan independent televisi, BBC ini memiliki 4 saluran (BBC1, BBC2, Newsnight, dan Channel 4).
                   Proses produksi media adalah salah satu yang dapat di pelajari dan dipahami oleh mereka yang ingin mendapatkan akses menguntungkan. Aktor politik dengan sumber daya terbesar dari dasar untuk mengejar strategi adalah terletak di lembaga-lembaga yang di dirikan kekuasaan seperti organisasi pemerintah dan Negara. 









BAB II
PEMBAHASAN
B.  Menganalisis Media sebagai Aktor
·         Peran normatif media dalam politik demokrasi liberal.
·         Lingkungan media di mana politik kontemporer, dan jurnalisme politik pada khususnya, harus dikejar telah dijelaskan.
·         kita telah diuraikan perdebatan efek media, yang berhubungan dengan politik komunikasi.
·         Kemudian melihat orang-orang penentu proses produksi media yang membentuk sejauh mana politik tertutup dan bagaimana hal itu tertutup.
·         Dan akhirnya, deskripsi diberikan dari berbagai bentuk di mana media profesional berbicara tentang politik atau memberikan platform dan ruang untuk orang lain untuk melakukannya. Sepanjang bab-bab sebelumnya, kami telah menekankan pentingnya untuk mereka yang terlibat dalam politik mengetahui dan memahami bagaimana media bekerja.
·         Bahwa media juga berperan dalam pandangan politik yang bersifat persuasi.
                 Media bisa dikatakan salah satu pilar demokraksi, dimana media mempunyai peranan yang penting dalam mempengaruhi jalannya suatu sistem politik. Seperti yang dicantumkan dalam buku “bahwa media aktif dalam mendefinisikan politik secara realita”. Peran pers salah satunya adalah sebagai media informasi dimana seorang yang berkecimpung di dunia media bertugas untuk menyampaikan informasi kepada khalayak sesuai dengan kode etik yang berlaku.
         Seperti contoh di Indonesia dalam pemberitaan pilpres 2014 dimana statisiun televisi bersaing dalam penyiaran yang membahas capres seperti TVone yang memberitakan prabowo-hatta dan MetroTv memberitakan jokowi-Jk.
         Unsur dari proses produksi media dapat dikatakan untuk mendukung pembentukan  adalah etika professional objektivitas itu sendiri yang mayoritas wartawan politik.  Objektivitas itu sendiri adalah suatu proses demokrasi yang penting  karena memungkinkan media umtuk melaporkan  kejadian politik yang akurat dan adil.
D. Evaluasi Media sebagai Aktor
              Buku yang berjudul AN INTTRODUCTION TO POLITICAL COMMUNICATION di tulis oleh Brian McNair diterbitkan oleh Routledge tahun 1995. Terdiri dari 9 bab 247 halaman. Buku ini memuat 9 landasan pokok bagi konsep media sebagai actor politik yang dapat digunakan sebagai tempat merumuskan ilmu politik . Suatu ilmu yang cocok untuk mengembangkan media sebagai actor politik, yang konsep didalamnya di dasarkan pada media sebagai actor politik yang berkesinambungan dengan landasan politik dan hukum dll. Buku ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan tentang peran media sebagai actor politik.
               Yang menjadi target dalam buku ini pelaku media dan politikus, target dalam buku ini sesuai dengan sub judul buku yaitu media sebagai actor politik. Buku ini menyajikan secara menyeluruh tentang media sebagai actor politik tetapi dalam sebuah contohnya kurang dapat dipahami oleh pembaca. Media juga harus memilih mana berita yang layak disiarkan dan yang memberikan citra yang baik terhadap masyarakat.
         Kelemahan :
       Terlalu banyak kasus yang disampaikan, sehingga pembaca kurang paham.
Kelebihan :
Buku ini mencakup hubungan media dan politik.
       Menjelaskan secara mendalam terhadap penyiaran pemberitaan.








BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Peran media sebagai actor politik dimana media sebagai sumber yang akan menyampaikan informasi kepada khalayak. Peran media jugaa bersifat persuasi dimana media bisa mempengaruhi masyarakat. Kepentingan actor-aktor politik dan pemilik modal yang membuatnya demikian, mereka berlindung dibalik topeng media untuk melakukan propaganda politik, wartawan juga ikut relawan dan tim sukses politik.










DAFTAR PUSTAKA

McNair. B, 1995. An Introduction Political Communication:Routledge

kebudayaan


BAB I
PENDAHULUAN
1.I .Latar Belakang Masalah
Kehidupan manusia sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Hubungan tersebut dapat terjadi antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, manusia dengan makhluk hidup yang ada di alam, dan manusia dengan Sang Pencipta. Setiap hubungan tersebut harus berjalan seimbang.
Manusia juga harus bersosialisasi dengan lingkungan, yang merupakan pendidikan awal dalam suatu interaksi sosial. Hal ini menjadikan manusia harus mempunyai ilmu pengetahuan yang berlandaskan ketuhanan. Karena dengan ilmu tersebut manusia dapat membedakan antara yang hak dengan yang bukan hak, antara kewajiban dan yang bukan kewajiban. Sehingga norma-norma dalam lingkungan berjalan dengan harmonis dan seimbang. Agar norma-norma tersebut berjalan haruslah manusia di didik dengan berkesinambungan dari “dalam ayunan hingga ia wafat”, agar hasil dari pendidikan –yakni kebudayaan– dapat diimplementasikan dimasyaakat.
Pendidikan sebagai hasil kebudayaan haruslah dipandang sebagai “motivator” terwujudnya kebudayaan yang tinggi. Selain itu pendidikan haruslah memberikan kontribusi terhadap kebudayaan, agar kebudayaan yang dihasilkan memberi nilai manfaat bagi manusia itu sendiri khususnya maupun bagi bangsa pada umumnya.
Dengan demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara akan menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa.

1.II . Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kebudayaan ?
2. Apa pengertian hakikat kebudayaan ?
4. Jelasakan masalah hakikat kebudayaan ?
1.III. Tujuan Penulisan
• Untuk mengetahui pengertian kebudayaan.
• Untuk mengetahui pengertian hakikat.
• Untuk mengetahui masalah hakikat yang ada dalam kebudayaan.







BAB II
PEMBAHASAN
2.I. Pengertian Kebudayaan
Kata “ kebudayaan” berasal dari ( bahasa sangsekerta ) buddhayah yang merupakan jamak kata “buddhi” yang berarti budi atau akal. kebudayaan diartikan sebagai “ hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal”.
Adapun istilah cultureyang merupakan istilah bahasa asing  yang sama artinya dengan kebudayaan berasal dari kata latin colore. artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. dari asal arti tersebut, yaitu celore kemudian colture, diartikan sebagai daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusai sebagai anggota masyarakat.

2.II. Pengertian Hakikat Manusia
Hakikat manusia adalah hal – hal yang berkaitan mutlak dalam kehidupan manusia dan merupakan hal – hal yang secara pasti akan terjadi secara historis. Hakekat manusia itu sendiri adalah suatu sejarah, maka hakekat manusia itu sendirinya hanya dapat dilihat dalam sejarah perjalana manusia itu sendiri.
Hakikat Masalah Kebudayaan :
2.III. Masalah Mengenai Hakikat Hidup Manusia
Hakekat hidup manusia merupakan orientasi yang menunjuk pada karakter pembawaan sifat manusia. Yang dipandang sebagai pembawaan yang baik, jahat, atau campuran dari itu. Manusia di pandang tidak hanya sebagai baik atau jahat tetapi juga untuk merubah dan tidak dapat berubah. Kita harus mengakui bahwa hubungan manusia sebagai campuran baik dan buruk, sedangkan yang tidak sama adalah sebagai pandangan adalah netral.
Hakikat hidup setiap manusia berbeda, setiap orang mempunyai tujuan hidup dan prinsip yang berbeda-beda. Seseorang yang memiliki tujuan dan prinsip dalam hidupnya pasti setiap bertingkah ataupun yang lainnya akan berfikir imbasnya apa yang akan dilakukan, dan orang yang mempunyai tujuan hidupnya akan disiplin  sangat berbeda sama orang yang tidak mempunyai tujuan dan prinsip dalam hidupnya yang bertingkah semaunya tanpa memikirkan imbasnya.
2.IV. Masalah Mengenai Hakikat Karya Manusia
                 Setiap kebudayaan hakitnya berbeda-beda gerak hidup untuk menambah karya dalam kehidupan. Ada kebudayaan yang memandang bahwa kerja itu sebagai usaha untuk kelangsungan hidup semata. Kelompok ini kurang tertarik kepada kerja keras. Akan tetapi ada juga yang menganggap kerja untuk mendapatkan status, jabatan dan kehormatan. Namun, ada yang berpendapat bahwa kerja untuk mempertinggi prestasi. Mereka ini berorientasi kepada prestasi bukan kepada status.
Aktifitas manusia dapat dilihat dalam tiga cara, yaitu :
1.Doing
Merupakan orientasi yang melibatkan pada tipe aktifitas yang hasilnya tampak pada eksternal individu yang diukur dengan sesuatu.
2.Being
Merupakan lawan yang exterm dari orientasi doing.
3.Becoming
Merupakan integrasi keseluruhan pada perkembangan diri.
              Setiap orang mempunyai bakat dan potensi masing-masing dimana itu akan menghasilkan sebuah karya yang tercipta oleh sendiri , sehingga orang itu
mempunyai kedudukan dan dipandang hebat oleh orang lain dan potensi itu bisa mewujudkan karya yang terus berkembang dan menciptakan karya yang baru dan lebih kreatif. Budaya yang bersifat abstrak dan budaya yang bersifat konkret. Budaya yang bersifat abstrak budaya yang bersifat abstrak ini letaknya ada di dalam alam pikiran manusia, misalnya terwujud dalam ide, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan, dan cita-cita. Jadi budaya yang bersifat abstrak adalah wujud ideal dari kebudayaan. Ideal artinya sesuatu yang menjadi cita-cita atau harapan bagi manusia sesuai dengan ukuran yang telah menjadi kesepakatan. Budaya yang bersifat konkret wujud budaya yang bersifat konkret berpola dari tindakan atau peraturan dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba, dilihat, diamati, disimpan.

2.V. Masalah Mengenai dari Kedudukan Manusia dalam Ruang Waktu
Ada budaya yang memandang penting masa lampau, tetapi ada yang melihat masa kini sebagai focus usaha dalam perjuangannya. Sebaliknya ada yang jauh melihat kedepan. Pandangan yang berbeda dalam dimensi waktu ini sangat mempengaruhi perencanaan hidup masyarakatnya.
Orientasi masa lampau sangat berbeda dengan masa kini dimana seseorang bisa merubah kebudayaan dari masa lalu yang menjadikan kebudayaan masa kini lebih dominan seperti dalam berkomunikasi pada masa lalu yang mengunakan surat menyurat tapi masa sekarang teknologi sudah canggih bisa menggunakan sms/email untuk berkomunikasi, Seperti halnya dalam berpakain dimana pada masa lampau masih berpakain menggunakan baju adat daerahnya, tapi sekarang gaya berpakain sudah meniru gaya kebarat-baratan. Walaupun masa kini lebih dominan tapi nilai kebudayaan pada masa lampau jangan sampai hilang dalam diri kita karna masa yang berbeda.
2.VI. Masalah Mengenai Hakikat Hubungan Manusia dengan Alam Sekitarnya
Ada yang percaya bahwa alam itu dahsyat dan mengenai kehidupan manusia. Sebaliknya ada yang menganggap alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa untuk dikuasai manusia. Akan tetapi, ada juga kebudayaan ingin mencari harmoni dan keselarasan dengan alam. Cara pandang ini akan berpengaruh terhadap pola aktivitas masyarakatnya.

Terdapat tiga tipe utama hubungan manusia dengan alam , yaitu :
1.Menguasai alam, orientasi ini melihat bahwa semua kekuatan alam dapat mengatasi masalah.
2. Harmoni dengan alam, memiliki makna bahwa tidak ada perbedaan antara kehidupan
manusia,sifat dan supernatural.
3. Penaklukan kepada alam yang unggul dinegara seperti spanyol, Amerika. Yaitu kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang dapat dikerjakan untuk mengontrol alam jika ada
ancaman, tidak sesuatu pun yang dapat terlepas dari bahaya.
Ada kebudayaan-kebudayaan memandang alam sebagai suatu hal yang begitu dahsyat sehingga manusia pada hakIkatnya hanya dapat bersifat menyerah saja tanpa dapat berusaha banyak, sebaliknya banyak pula kebudayaan lain yang memandang alam sebagai suatu hal yang dapat dilawan oleh manusia dan mewajibkan manusia untuk selalu berusaha menaklukkan alam. Kebudayaan lain lagi menganggap bahwa manusia hanya dapat berusaha mencari keselarasan dengan alam. Hubungan manusia dengan harus terjalin dimana mausia yang harus bisa berperan membuat alam menjadi lebih indah dan jangan hanya bisa menikmati dan membuat alam menjadi rusak dan kita sebagai pelaku harus bisa menjaga seperti dengan alam yang membuat kita lebih nyaman.

2.VII. Masalah Mengenai Hakikat Hubungan Manusia dengan Sesama
Ada kebudayaan-kebudayaan yang sangat mementingkan hubungan vertikal antara manusia dengan sesamanya. Dalam tingkah lakunya manusia yang hidup dalam suatu kebudayaan serupa itu akan berpedoman kepada tokoh-tokoh pemimpin orang-orang senior, atau orang-orang atasan. Kebudayaan lain lebih mementingkan hubungan horizontal antara manusia dengan sesamanya. Orang dalam suatu kebudayaan serupa itu akan sangat merasa tergantung kepada sesamanya, dan usaha untuk memilihara hubungan baik dengan tetangganya dan sesamanya merupakan suatu hal yang dianggap sangat penting dalam hidup, kecuali itu ada banyak kebudayaan lain yang tidak membenarkan anggapan bahwa manusia itu tergantung kepada orang lain dalam hidupnya. Kebudayaan-kebudayaan serupa itu, yang sangat mementingkan individualime, menilai tinggi anggapan bahwa manusia terus berdiri sendiri dalam hidupnya, dan sedapat mungkin mencapai tujuannya dengan bantuan orang lain sedikit mungkin.
Orientasi saya setiap orang mempunyai hakikat tujuan hidup yang berbeda ada yang menghabiskan waktu selama hidup untuk berpoya-poya dan ada juga orang yang memanfaatkan hidupnya kearah yang lebih bermanfaat dan saya mempunyai prinsip dan tujuan hidup untuk mewujudkan mimpi dan harapan selalu bersemangatmenjalani hidup dan berguna bagi nusa dan bangsa dengan cara belajar yang rajin dan bisa menerima saran kritik dari orang lain untuk membangun hidup yang lebih baik dan mematuhi norma yang berlaku . Hakikat dari karya manusia saya ingin menciptakan karya yang baru dan bermanfaat bagi semua orang dan tidak terlepas dari sitem nilai budaya baik buruknya  dalam sebuah pekerjaan yang dicari bukan jabatan sebagai status tetapi sebuah prestasi yang akan tercipta perwujudan kebudayaan yang bersifat nyata. Hakikat mausia dalam ruang dan waktu orientasi saya bisa memanfaatkn waktu semaksimal mungkin orientasi masa lalu adalah unggul dalam budaya dalam penempatan nilai yang tinggi pada tradisi dimasa lalu.
orientasi masa sekarang yaitu dimana orang-orang member perhatian yang relative kecil padaapa yang dikerjakan pada masa lalu dan pada apa yang akan
terjadi pada masa depan orientasi masa depan adalah masa yang memiliki nilai tinggi. Hakikat manusia dengan alam , alam anugerah nikmat dari tuhan dimana temapt beraktivitas manusia , yang mana harus selalu menjaganya sebagaimana alam memperlakukan kita. Hakikat hubungan manusia dengan sesama yang harus selalu menghargai antar sesama saling tolong menolong antar sesama.


















BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
- Pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang berakal, berbudi, dan berbudaya
- Wujud budaya dapat bersifat konkret yaitu sebagai ide, gagasan, norma dan peraturan bagi manusia dan abstrak yaitu sebagai tinfakan, peraturan, dan aktivitas manusia.
- Kebudayaan merupakan hasil cipta, karsa, rasa manusia yang diperoleh dari perkembangan manusia sebagai masyarakat.

 3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan pembaca. Selanjutnya pembuat makalah mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya.








DAFTAR PUSTAKA
http://andriyanaade.blogspot.com/2013/04/ilmu-budaya-dasar-dalam-
pandangan-hidup.html
http://wirasaputra.wordpress.com/2011/10/13/nilai-budaya-sistem-nilai-dan-orientasi-nilai-budaya/






contoh teori use and gratification


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sejatinya banyak sekali tayangan-tayangan di televisi yang menghibur masyarakat Indonesia. Dari mulai acara talk show, infotainment sampai acara musik pun bermunculan di televisi. Tayangan-tayangan tersebut diadakan oleh seluruh stasiun televisi swasta guna memenuhi keinginan masyarakat Indonesia yang selalu haus akan berbagai hiburan yang mungkin tidak mereka dapatkan di rumah. Acara- acara di televisi itupun juga memiliki penggemarnya masing-masing . Tetapi tidak seluruh acara televisi hanya diperuntukkan bagi kaum wanita saja, banyak juga acara lainnya yang diadakan bagi kaum remaja,kaum laki-laki dan kaum anak-anak di Indonesia.  Dari berbagai macam acara di televisi, saat ini memang paling banyak dirajai oleh tayangan-tayangan yangdiperuntukkan bagi kaum remaja. Acara televisi yang disuguhkan untuk para remaja pun beraneka ragam bentuknya, salah satunya adalah acara yang membahas mengenai perkembangan musik di Indonesia. Tayangan tentang music tersebut juga banyak sekali bermunculan dengan berbagai bentuk kemasannya. Banyaknya acara musik bermunculan di televisi dikarenakan oleh keingintahuan masyarakat tentang perkembangan music di Indonesia. Salah satu tayangan music yang paling diminati oleh para remaja Indonesia adalah acara DAHSYAT di stasiun televisi RCTI. Acara yang dipandu oleh Raffi Ahmad, Alm. Olga Syahputra ini memang diakui menjadi acara yang paling banyak mendapatkan sambutan dari para penonton televisi khususnya bagi para remaja. Dahsyat dianggap menjadi tayangan yang paling disukai oleh para penikmat music Indonesia khususnya para remaja dikarenakan dengan konsep acara tersebut yang sengaja dibuat santai dan penuh canda tawa. Selain itu, tayangan tersebut memang menjadi satu-satunya tayangan yang sangat menghargai penontonnya. Hal itu dibuktikan dengan diikutsertakannya penonton dalam setiap episode tayangannya tanpa ada batasan antara penonton dan artisnya. Komunikasi non verbal dan interaksi berupa bahasa tubuh yang dilakukan oleh presenternya pun dianggap menjadi salah satu hal yang menarik pada acara tersebut. Lagu-lagu di acara Dahsyat pun juga selalu up to date , sehingga pengetahuan masyarakat tentang musik Indonesia pun semakin berkembang. Disisi lain, dengan adanya bintang tamu yang selalu berbeda tiap harinya, membuat para penikmat musik semakin mengetahui tentang tren aliran musik saat ini, sehingga pengetahuan mengenai musik pun semakin bertambah besar. Tanpa diduga, ternyata konsep tersebut benar-benar berhasil menarik minat remaja untuk menjadi bagian yang membuat tayangan tersebut menjadi tayangan musik nomor satu di Indonesia.

B.     Rumusan Masalah
Dengan latar belakang masalah di atas, dapat ditarik sebuah rumusan masalah yaitu:
1.      Apa sejarah teori kegunaan & kepuasaan ?
2.      Apa Asumsi mengenai teori kegunaan & kepuasan ?
3.      Berikan contoh kasus Use gratification ?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui sejarah teori kegunaan & kepuasaan.
2.      Mengetahui asumsi teori kegunaan & kepuasan.
3.      Mengetahui contoh kasus use gratification .














BAB II
PEMBAHAHASAN

1.1. Sejarah Uses and Gratifications Theory (Teori Kegunaan & Kepuasan)
Uses and Gratifications Theory (Teori Kegunaan dan Kepuasan)Teori Uses and gratifications (kegunaan dan kepuasan) pertama kali dikenalakan oleh Herbert Blumer dan Elihu Kartz pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses on Mass Communication : Current Perspectives on Grativication Research. Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut, dengan kata lain pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratification mengasusmsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternative untuk memuaskan kebutuhan.(Nurudin, “Pengantar Komunikasi Massa” hal.191-192) Aplikasi teori penggunaan dan kepuasan dalam masyarakat Teori Uses and Gratification ini bertujuan untuk menjelaskan tentang informasi yang ada di dalam media terutama media massa. Dalam teori ini audiens tidak lagi dipandang sebagai orang pasif yang hanya menerima informasi yang disampaikan oleh media, tapi audiens berlaku aktif dan selektif, dan juga kritis terhadap semua informasi yang disampaikan oleh media.
Kelebihan dan Kekurangan Uses and Gratification Theory
- Kelebihan dari teori Uses and gratification adalah :
1.Mengubah audiens yang cenderung pasif menjadi audiens yang lebih aktif dan selektif.
2.Untuk mengontrol penggunaan media dalam kehidupan kita.
3.Untuk memenuhi kebutuhan– kebutuhan dan pencapaian tujuan dari fungsi media itu sendiri.
- Kekurangan dari teori Uses and Gratification adalah :
1.Seseorang menjadi ketergantungan terhadap suatu media sehingga tidak dapat berkembang
2.Audiens akan memenuhi kebutuhan- kebutuhan mereka dengan media
dengan berbagai cara, meskipun itu merugikan dirinya sendiri
3. Media sering kali menciptakan kebingungan dan ketika hal yang membingungkan itu hadir, ketergantungan kepada media akan meningkat.

I.II. Asumsi Tentang Teori Uses And Gratification
  Katz, Blumer dan gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar dari teori uses and gratifications, yaitu :
a) Khalayak diangap aktif,artinya khalayak sebagai bagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan.
b) Dalam proses komunikasi massa,inisiatif untuk mengaitkan pemuassan
kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak.
c) Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas. Bagaimana kebutuhan itu terpenuhi melalaui konsumsi media amat bergantung pada perilaku khalayak yang bersangkutan
d) Tujuan pemilihan media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak Artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu
e) Penilaian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasikhalayak Kepuasan Audiens dengan Tayangan Dahsyat

I.III. Contoh Kasus Use Gratification
            Tayangan musik di televisi,salah satunya adalah Dahsyat yang tayang di RCTI. Dahsyat merupakan salah satu acara musik yang mendulang sukses selama empat tahun belakangan ini sejak awal kemunculannya. Ia dapat bertahan hingga sekarang karena memiliki ratting yang cukup tinggi. Ini berarti bahwa Dahsyat merupakan salah satu program acara favorit tontonan masyarakat indonesia. Hal ini meninggalkan sebuah pertanyaan seperti, apa yang membuat Dahsyat sangat disukai oleh penonton? Untuk itu penulis akan mulai merunut satu per satu.
Musik adalah kekuatan yang mampu mengajak para pendengarnya untuk terlarut dalam lantunan nada- nada yang teratur yang telah disusun sedemikian rupa. Musik mampu membuat para pendengarnya sejenak melupakan rutinitas keseharian dan kepenatan. Musik mampu masuk kedalam alam bawah sadar seseorang sehingga seseorang menjadi larut dalam melodi dan iramanya. Musik telah menjadi sebuah kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat. Musik sendiri juga cukup beragam seperti musik pop, dangdut, reggae, RnB, rock, dan sebagainya. Saat ini musik juga telah menjadi sebuah hiburan komersil yang cukup menjanjikan apabila dapat dikemas secara menarik. RCTI sebagai televise swasta pertama di Indonesia, mencoba menghadirkan sebuah program di televisi yang memadukan musik, hiburan, sesi interaktif, dan juga diselingi sedikit humor. Dahsyat (Deretan lagu hits teratas) adalah program yang diusung RCTI untuk mengusung itu semua. Dahsyat merupakan program televisi yang menggabungkan sajian musik (yang divisualisasikan dengan tampilan video Nklip paling terbaru), sesi interaktif dengan pemirsa di rumah, hingga live performance oleh penyanyi atau pun band yang sedang terkenal. Acara yang berdurasi dua jam ini untuk hari senin sampai sabtunya berlokasi di dalam studio (indoor ), namun untuk hari minggunya berlokasi di luar studio (outdoor). Acara ini terkesan cukup meriah, karena baik di dalam studio ataupun di luar studio selalu dipadati oleh para pengunjung yang terlihat cukup antusias. Format acara ini sebenarnya cukup sederhana, yakni menampilkan 20 video klip music ternama di Indonesia. Keduapuluh video klip musik tadi diurutkan berdasarkan tingkat kepopulerannya, sehingga dengan kata lain video klip yang berada di posisi nomor satulah yang merupakan video klip paling populer di Indonesia versi Dahsyat dan disetiap episodenya selalu menampilkan bintang tamu, aktris maupun band- band papan atas. Untuk dapat melihat hubungan isi dari tayangan acara musik Dahsyat bagi penontonnya, dapat merujuk pada salah satu teori efek media massa yaitu Uses and Gratification.








BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teori Uses and gratification merupakan teori yang menjelaskan bahwa pemerhati media adalah yang berpengaruh terhadap dirinya sendiri karena dikatakan bahwa pemerhati itu aktif dalam mencari media yang diinginkan dalam mencari kepuasan tersendiri bagi pemerhati tersebut, Dan dengan keterkaitan dengan acara music tersebut adalah bahwa kebanyakaan khalayak lebih ingin menonton atau mencari kepuasan dengan musik terupdate melewati tayangan acara musik DAHSYAT di RCTI ketimbang melalui acara lain yang lebih dominan mengikuti acara DAHSYAT tersebut.








DAFTAR PUSTAKA
http://www.nakkafactoriza.blogspot.com /2012/06/komunikasi-massa-uses-and-gratification.html

http://www.catatanmissnanaoo.blogspot.com/2014_04_01_archive.html

filosofi dan aksesoris


Currier Vitae



Currier Vitae

 Profile


Nama                              : Luthfia Nurul Huda
Nama panggilan             : Upi / upiw
Tempat Tanggal Lahir   : Garut,10 Febuari 1996
Jenis Kelamin                : Perempuan
Status                             : Belum Nikah
Agama                           : Islam
Tinggi Badan                 : 158 cm
Berat Badan                   : 53kg
Alamat                           : Kp. Buleud Desa Jati Kec. Tarogong Kaler,   
                                        Garut
Kewarganegaraan          : Indonesia
Phone                             : 089609430319
E-mail                            : Luthfianurulhuda418@gmail.com



Pendidikan

 




Tk Babussalam                                                  2000-2002
SDN Jati I                                                         2002-2008
Mts PERSIS 76 Tarogong                                2008-2011
MA PERSIS 76 Tarogong                                2011-2014
UNIGA fakultas Komunikasi                           2014- Sekarang

Organisasi



 BEM FIKOM UNIGA                                      2015-Sekarang


Hoby

 
 Olahraga